Apa Alasanmu Menyukai FFn?

Rabu, 21 April 2010

DNAngel's Fanfiction (was published in dnangelcomic.blogspot.com)

DNAngel FanFiction -- The Best

"Curang."

.

Hiwatari Satoshi bergeming.

Pena ditangannya yang sedari tadi lincah menguraikan formulasi deret angka kemudian terhenti seketika. Fokusnya kini beralih untuk mendengarkan kelanjutan ucapan tersebut, walaupun pandangannya masih tertuju pada buku. Ia menunggu selama beberapa saat sebelum memutuskan bahwa telah terjadi sedikit kesalahan pada sistem inderanya.

Pasti cuma angin.

Kemudian ia melanjutkan kesibukan, berkutat pada kumpulan soal dihadapannya.

"Yang kumaksud itu kau, Hiwatari-kun."

Dengan kalimat ini, pemuda berambut biru itu mengetahui bahwa pendengarannya ternyata masih berfungsi sebagaimana mestinya. Sama sekali tidak ada yang salah. Hal yang tidak beres memang terletak pada seseorang yang telah mengucapkan kalimat barusan. Kemudian ia pun mengalihkan pandangan dari buku kepada seorang gadis berambut cokelat yang duduk di hadapannya. Yang mana hanya terpisah sebuah meja marmer berbentuk asimetris dengan tumpukan buku –mulai dari buku catatan, buku wajib, bank soal serta kumpulan rumus praktis. Diperhatikannya gadis yang menyibukkan diri dengan memainkan sebatang pensil itu.

Awan tipis berarak perlahan di angkasa, mengikuti jejak waktu yang terasa berjalan lebih lambat. Detik demi detik enggan lekas berlalu, seakan ada sesuatu terlalu berharga untuk dilewatkan. Angin berhembus lembut melewati rerumputan hijau, kemudian menuju sebuah teras dengan pilar-pilar putih. Juga menegakkan beberapa lembar halaman buku di atas meja, yang setelah itu jatuh satu persatu ke arah sebaliknya. Manshion Hikari terlampau luas sehingga halaman belakangnya sangat jauh dari bising jalanan. Ada jeda yang cukup lama semenjak desir angin terakhir terdengar, namun kedua orang itu masih saja bertahan dengan keheningan.

.

888

.

"Haah…"

.

Harada Risa mendesah.

Pada akhirnya ialah menjadi yang pertama kali memecah sunyi. Memang itu sedikit disebabkan oleh karakternya yang tidak bisa diam. Namun bagaimanapun, kedua bola mata safir itu adalah alasan utama yang membuat ia terbujuk untuk segera menyudahi keheningan. Dan sebagai pihak yang kalah –sekaligus satu-satunya penyebab, ia bertanggung jawab untuk menetralisir kekakuan. Akhirnya gadis itu mengakui bahwa ia telah salah memilih lawan dalam perang dingin. Bersikap tenang di segala situasi adalah kelebihan utama yang dimiliki seorang Hiwatari Satoshi. Ditambah dengan sebuah tatapan lurus –yang mungkin tidak disadari pemuda itu telah menyebabkan banyak gadis meleleh, membuat kekalahan Risa terasa semakin sempurna.

Sial!

Risa merebahkan kepalanya di atas meja seraya menegakkan halaman buku soal secara vertikal untuk dilihat. Namun sudah tidak ada keinginan untuk menyentuh soal dalam buku itu lagi. Ia sudah berusaha mengerjakan mereka sejak beberapa puluh menit yang lalu, akan tetapi sepertinya tak ada satupun dari usahanya yang membuahkan hasil. Ia lantas menutup buku itu dan menegakkan diri lagi untuk ganti memandang Satoshi.

Pemuda itu masih tampan seperti biasa.

Tubuhnya tergolong jangkung jika dibandingkan anak lelaki lain di sekolah. Rambut biru langitnya jatuh menutupi dahi dan terlihat sangat halus untuk ukuran seorang lelaki. Tak jarang Risa mendapati murid-murid perempuan berseru histeris dibelakang Satoshi, berharap mereka dapat mengacak –minimal menyentuh kepala biru itu. Beberapa helai ujung rambutnya menyentuh kacamata yang membingkai mata dengan iris yang juga berwarna senada. Tatapannya tidak lagi dalam seperti saat pertama kali mereka bertemu, namun lebih cenderung teduh dan tipikal orang-orang dengan intelejensi tinggi.

Ia juga memiliki senyum tertahan yang bisa menyebabkan histeria yang lebih gila lagi. Sebagai nilai plus, pemuda itu selalu cocok mengenakan pakaian apa saja. Termasuk kostum Dark ketika kelas mereka menampilkan drama Ice and Snow di sekolah beberapa waktu lalu. Dan itu semua baru sebatas permukaan, belum ditambah sikap high-manner yang memang sudah dari sananya.

Dulu Risa tak tahu mengapa para gadis sangat menggilai pemuda itu. Namun sekarang ia paham. Sangat paham malah.

Dan itu sedikit banyak membuatnya kesal.

"Kau curang sekali tahu!"

Pemuda itu menaikkan sebelah alis. Kemudian menopangkan sebelah tangan yang memegang pena di atas tangan yang lain dengan tatapan yang tak lepas dari Risa. "Matematika?" duganya. Belum ada beberapa menit tapi pemuda itu sudah bisa menebak –walau tidak sepenuhnya benar, tegas gadis itu dalam hatinya.

Tidak mau kalah, Risa kemudian menggeleng, "Semua, Hiwatari-kun. SE-MUA-NYA!"

"Coba jelaskan padaku, Harada-san."

Gadis itu mengerutkan bibir, "Karena kau baru empat belas tahun."

.

888

.

Bendera putih.

Sebagai catatan, bendera putih bukan dikibarkan untuk yang pertama kali.

.

Mengamati bukanlah hal asing bagi Hiwatari Satoshi. Dalam keseharian ia selalu bertindak sebagai pengamat sekelilingnya dan untuk ukuran seseorang pada usia empat belas tahun, kemampuan Satoshi sangat bisa dibanggakan. Tidak sulit baginya untuk mengetahui kepribadian, perilaku, kebiasaan hingga latar belakang seseorang hanya dalam sekejap mata. Karena kualifikasi itulah, ia direkrut pihak kepolisian sebagai komandan divisi pengejaran Dark Mousy –pencuri legendaris yang terkenal licin dan nyaris mustahil untuk ditangkap.

Berkat kemampuan pengamatan itu ia juga bisa menyimpulkan seperti apa gadis di hadapannya itu.

Harada Risa. Sebenarnya tidak ada hal yang sangat luar biasa dalam diri gadis itu. Dia hanyalah seorang siswi kelas 2 SMP biasa yang benci pelajaran matematika, suka mengobrol obrolan gadis dengan teman-temannya di kelas dan juga penggemar berat Dark Mousy. Memiliki seorang saudara kembar bernama Harada Riku, yang identik hanya pada wajah, sedangkan mengenai sifat dapat dikatakan berbeda sama sekali. Menurut kabar sepintas lalu, gadis itu pernah menolak Niwa Daisuke yang sekarang jadian dengan kembarannya. Selain itu semua biasa saja –atau kecuali memang kecantikan gadis itu tergolong di atas rata-rata, setidaknya menurut semua murid lelaki yang ada di kelas.

Namun kalau ada hal yang selalu memancing keingintahuan pemuda itu, maka jawabannya adalah Harada Risa.

Entah bagaimana, dia dan Risa adalah pribadi yang sangat bertolak belakang. Jika Satoshi cenderung mengamati, berpikir, sesuai dengan peraturan dan terorganisir, maka lain halnya dengan Risa. Gadis itu spontan, fleksibel dan selalu mendahulukan apa yang ingin dilakukan. Tak segan gadis itu tanpa berpikir panjang terjun langsung dalam bahaya demi mencapai tujuan. Dan karena spontanitas itulah, seringkali apa yang dilakukan atau diucapkan gadis itu menjadi sama sekali tak terduga.

Sungguh. Ia lebih memilih merencanakan strategi penangkapan Dark Mousy selama berhari-hari daripada harus menganalisis apa yang ada dalam kepala gadis itu. Bahkan Hiwatari Satoshi –sang komandan kepolisian termuda yang pernah ada, tidak dapat menemukan benang merah antara curang dan usia hingga menyebabkan mood gadis itu menjadi jelek.

"Bukankah usia kita tidak jauhberbeda? –jika kau menolak untuk menyebutnya sama." Satoshi bertanya dengan kedua alis yang sekarang bertaut, menunjukkan ketidakmengertian atas arah pembicaraan yang coba dituju Risa.

"Kau benar." Sahut gadis itu, "Bahkan Riku pun memiliki selisih usia denganku walau hanya beberapa menit, bukan?"

"Jadi–?"

"Justru karena usia kita tidak jauh berbeda, makanya kubilang kau itu curang."

"Apa yang membuatmu berpikir demikian?"

"Karena kau juga bisa melukis sama bagusnya dengan Niwa-kun."

Oh, bagus. Sekarang gadis itu memasukkan elemen yang lain lagi ke dalam pembicaraan mereka. Curang, usia dan seni. Bagaimana seharusnya pemuda itu merangkai ini semua menjadi sebuah logika sederhana –alasan yang membuat gadis itu menunjukkan wajah sebal sepanjang waktu? "Aku tidak mengerti, Harada-san. Sungguh."

.

Dan Risa pun tertawa. Lepas, seperti anak kecil.

Satoshi tertegun.

Ada perasaan menggelitik di dalam diri Satoshi ketika melihat tawa gadis itu pecah begitu saja. Tawanya terlihat begitu murni dan seperti sama sekali tanpa beban. Ngomong-ngomong, sudah berapa lama sejak ia terakhir melihat seseorang tertawa lepas di hadapannya seperti itu? Seingatnya –memang tidak pernah. Dunia pemuda itu terlalu sunyi. Sejak dulu, ia selalu dikelilingi dan diperlakukan sebagai orang dewasa, kompensasi atas kejeniusan yang dimilikinya sejak lahir. Dan para orang dewasa di sekelilingnya itu –jangankan tertawa, tersenyum pun nyaris tidak pernah. Waktu berlalu dalam keadaan yang terus seperti itu, sehingga tanpa sadar, irama hidupnya telah begitu saja terbawa dengan dunia yang muram itu.

"Ternyata ada juga hal yang tidak kau mengerti, Hiwatari-kun." gadis itu berkata setelah menyudahi tawanya.

"Aku hanya manusia biasa, Harada-san." Ia mengingatkan, yang mana disambut dengan ekspresi terkejut –tampak sekali kalau hanya pura-pura.

"Benarkah!? Dulu kukira kau ini robot saking sempurnanya!" timpal gadis itu.

.

Hening.

.

Walau tahu itu hanya gurauan namun Satoshi tetap terdiam mendengarnya. Ia kemudian berpaling melihat angkasa. Robot ya?

"Kurasa itu ada benarnya." Ujarnya.

Dan bukankah selama ini tak ubahnya ia seperti rongsokan mesin yang hanya berguna jika dikendalikan itu? Menjadi keturunan terakhir keluarga Hikari berarti mewajibkannya menyediakan tubuh bagi orang itu, bersedia atau tidak. Dan orang itu –Krad, selalu mengambil alih dan mengendalikan tubuhnya sesuka hati, tanpa peduli Satoshi akan terluka setiap kali sayap aslinya muncul. Tapi Satoshi tak pernah dapat menghindari hal tersebut. Pada akhirnya kutukan itu lepas pun bukan murni karena usahanya, melainkan berkat Niwa Daisuke.

.

888

.

Lagi-lagi dia seperti itu.

.

Hal yang dibenci Risa adalah ketika pemuda itu memandang langit dengan tatapan menerawang. Memberi kesan jika ia sedang berada di tempat yang sangat jauh, tempat yang tak pernah dan tak akan bisa dibayangkan gadis itu. Dan Risa sangat membenci misteri. "Kau pasti sedang berpikir yang aneh-aneh, bukan?" tegur gadis itu yang mana mengalihkan lagi perhatian Satoshi kepadanya.

Pemuda itu membenarkan letak kacamatanya dengan telunjuk. "Tidak, itu–"

"Jangan menipuku!"

"Maaf." Lagi-lagi pemuda itu mengambil jeda untuk beberapa saat, "Aku hanya sedang berpikir tentang…"

"Tentang Krad?" duga Risa.

Pemuda itu tampak sedikit terkejut. "Bagaimana kau–?"

"Hiwatari Satoshi-sama, jika ada hal yang membuatmu susah, pasti berkaitan dengan si sayap putih itu, benar?" duga gadis itu, yang diikuti anggukan lemah Satoshi. "Bukankah kau telah menyegel dia –untuk selamanya?" Risa melanjutkan.

"Bukan aku, tapi Niwa. Dan Dark. Aku tidak banyak berguna." Pemuda itu mengoreksi dengan jawaban yang terdengar putus asa, membuat emosi agaknya Risa terpancing.

"Dan aku bersyukur bukan KAU yang melakukannya!" sahut Risa setengah berseru, membuat Satoshi menatapnya bingung. "Kudengar kau berniat mengorbankan dirimu saat peristiwa penyegelan. Itu lebih buruk dibanding jika kau tidak bisa membantu banyak, tahu! Dan kalau sampai kau benar-benar melakukannya maka kurasa aku akan membencimu seumur hidup! SEUMUR HIDUP!"

Satoshi sedikit terbelalak, namun sekejap kemudian tertawa kecil. "Yah, kurasa aku memang tidak ingin dibenci olehmu, Harada-san."

"Hiwatari-kun, tahu tidak?" Risa menyelipkan anak rambutnya ke belakang telinga sebelum kemudian melanjutkan lagi, "Sampai beberapa saat yang lalu aku iri denganmu, karena kau sangat sempurna."

Pemuda itu mendengus lemah lalu menggeleng perlahan, "Tidak. Aku ini lemah."

"Tapi tetap saja kau sempurna." tegas gadis itu. "Memang sih, pada awalnya kupikir kau sempurna karena tampan, kaya dan pintar dalam sains maupun matematika. Tapi dengan kejadian barusan, aku mengubah pendapatku–"

.

Gadis itu tersenyum lebar.

.

"–justru karena memiliki kekurangan, maka kau telah benar-benar menjadi manusia yang sempurna, ne, Hiwatari-kun?"

.

888

.

Dan pemuda itu terdiam mendengarnya.

.

Selalu.

Selalu saja berakhir seperti ini.

Mau tidak mau, Satoshi memang harus mengakui kebenaran ucapan gadis itu.

Tidak peduli sangkalan apa yang coba ia gunakan, namun selalu saja gadis itu berhasil membawanya kepada perspektif yang berbeda. Selalu membuat ia bisa memandang dunia deri faset lain, tepatnya dari sudut pandang yang lebih indah. Dan menjadikan dirinya lebih bisa menghargai hidup –terutama sekali, menghargai dirinya sendiri.

Angin berhembus lagi. Kali ini membawa serta semua kekalutan pergi bersamanya dan meninggalkan perasaan ringan dalam diri pemuda itu.

.

.

"Kurasa kau benar." Satoshi berkata, lagi-lagi setelah jeda yang cukup lama. Dan disertai dengan sebuah tarikan ujung bibir ke belakang –senyuman tulus yang entah mengapa bisa muncul begitu saja.

"Tentu saja!"gadis itu menyahut dengan ekspresi kekanakan khas dirinya. "Memangnya aku ini suka asal ngomong?" lanjutnya lagi.

"Memang begitu–"

"HIWATARIII-KUUUN!!"

Kemudian pemuda itu pun harus berakhir dengan beberapa pukulan yang dilayangkan Risa.

.

.

.

888

.

"Ngomong-ngomong, apa kau tahu bagian yang terbaik?"

Pemuda itu menggeleng.

"Rambut dan matamu."

"…"

"Mereka biru."

.

"Lalu?"

.

"Langit –dan laut juga biru."

Pemuda itu mendengus geli. "Konyol."

"Kau menertawaiku ya? Dasar jahat!"

.

.

"Kau sendiri?" pemuda itu ganti bertanya.

"Hm?"

.

"Tahu yang terbaik?"

"Tidak. Apa itu?"

.

"Karena Harada-san adalah Harada Risa-san."

Gadis itu mengerutkan dahi. "Umm… Aku tidak begitu mengerti."

"Anggap saja itu pujian untukmu."

.

.

"Jadi apa kau sudah memutuskan, Hiwatari-kun?"

"Tentang?"

"Menjalani masa depan."

"–Yah, berkatmu."

.

"Kuharap setelah ini kau akan bisa lebih menyukai hidupmu, yaa…"

"Hm."

.

"…dan juga aku."

.

.

"Eh–?"

Author's Note
Haha, apaan tuh ya? Point of view terus meloncat-loncat dari Satoshi-Risa-Satoshi. Pola ini memang tidak lazim digunakan –atau memang nggak ada yang pakai saking gajenya? - Tapi walaupun jadi tidak jelas dan bikin bingung yang baca, saya tetap ingin membuat yang seperti itu. Tak apalah, setidaknya sudah diusahakan agar perubahan sudut pandang tidak terlalu mengganggu cerita –seenaknya sendiri- Lalu soal ending, saya berharap endingnya bisa bagusan, tapi ternyata hasil maksimalnya memang cuma segini saja. Bagian terakhirnya juga aneh. Bahkan menurut saya pribadi, fic ini tidak memiliki inti dan OOC parah.

Ngomong-ngomong, Hiwatari disini jadi terkesan super perfect. Mau gimana lagi? Memang dia aslinya cakep, jenius, kaya, pinter gambar, sudah lulus kuliah dan jadi polisi padahal baru 14 tahun, kurang apa coba?? Apalagi pembawaannya selalu cool, elegan dan menunjukkan kalau dia berasal dari kalangan elit (XD). Fic ini mungkin bersetting setelah ending anime, pasca penyegelan sayap hitam kokuoiku (?). Di sana Satoshi dan Risa berakhir dengan lirik-lirikan gaje (padahal Niwa sama Riku malah asik mesra-mesraan, cih!) tapi memungkinkan kalau hubungan mereka akan berkembang (apa iya?) di masa depan.

Dan begitulah fic aneh ini berakhir. Terima kasih telah membaca.

FanFiction's Description

FanFiction.Net (often abbreviated as FF.Net or FFN) is an automated fan fiction archive site. It was founded on October 15, 1998[1] by Los Angeles computer programmer Xing Li, who also runs the site. The first fics to be posted were a few stories aboutBuffy the Vampire Slayer. As of 2009, FanFiction.Net is the largest and most popular fan fiction website in the world. It has nearly 2.2 million users and hosts stories in over 30 languages.[2]

The site is split into nine main categories: Anime/Manga, Books, Cartoons, Miscellaneous, Games, Comics, Movies,Plays/Musicals, and TV Shows. As of March 27, 2009, a new feature was added to the site - the Crossover categories. Users who complete the free registration process can submit their fan fiction, maintain a user profile, review other stories, contact each other via email or private messages, and maintain a list of favorite stories and authors. There are also centralized communities andforums.


Creation

The site was created in late 1998 by student Xing Li as a repository for fan-created stories that revolved around characters from popular literature, television, comics, or real-world celebrities. Unlike other fan fiction sites, FanFiction.Net allowed stories about any characters rather than revolve around a specific set of characters, such as those from Naruto, Harry Potter or Kingdom Hearts. Registration was open to all people who claimed to be over 18, and by 2002 over 118,000 people were registered. (The age limit has since been moved down to 13.) At that time, one-third of the registrants self-identified as 18 or younger, and 80% were female.


Site structure

Writers may upload their stories to the site and assign them a category and rating (such as K, K+, T, and M). The ratings are no longer done on the MPAA system and a list of explanations for the rating system currently employed is available from the drop-down rating menu in each of the individual archives on the site.[3] The MA (18+) rating is not permitted on this site.

There is no screening or editorial board, but readers are able to leave reviews of the stories.[4] While reviews can be left by those without accounts, it is an option for all writers on the site to not allow "unsigned reviews," meaning reviews made by those who are not signed into an account.

In October 2008, the site underwent a major redesign of their admin/user area. Changes to how users check hits and reviews, post chapters, etc. were made. User opinions on the changes have been split.


Popular sections

As of April 4, 2010 the top 25 fandoms on the site (that is, the fandoms with the most stories submitted) are:[5]

RankFandomCategory# of stories
1Harry PotterBooks449,918
2NarutoAnime/Manga231,503
3TwilightBooks139,794
4InuyashaAnime/Manga92,673
5Kingdom HeartsGames51,249
6Yu-Gi-OhAnime/Manga51,191
7Lord of the RingsBooks43,079
8Gundam Wing/ACAnime/Manga40,320
9BleachAnime/Manga39,102
10Buffy the Vampire SlayerTV Shows38,314
11SupernaturalTV Shows34,493
12DigimonAnime/Manga33,209
13Dragon Ball ZAnime/Manga31,920
14Sailor MoonAnime/Manga31,795
15Fullmetal AlchemistAnime/Manga30,853
16Final Fantasy VIIGames30,651
17PokémonGames30,556
18Teen TitansCartoons25,673
19CSITV Shows24,550
20Star WarsMovies23,873
21Card Captor SakuraAnime/Manga23,560
22Yu Yu HakushoAnime/Manga22,778
23Avatar: the Last AirbenderCartoons22,658
24Stargate: SG-1TV Shows22,476
25Death NoteAnime/Manga21,701


Trademark issues

FanFiction.Net instituted several policy changes as it grew in size and popularity. These policies frequently led to the deletion of fan fiction that was based on the copyrighted works of certain published authors or contained specifically-targeted content.

Since the site's founding, several professional authors and producers have asked that stories based on their copyrighted or trademarked works be removed, including Anne Rice, P. N. Elrod, Archie Comics, Dennis L. McKiernan, Irene Radford, J.R. Ward, Laurell K. Hamilton, Nora Roberts/J.D. Robb, Raymond Feist, Robin Hobb, Robin McKinley, and Terry Goodkind.[citation needed]

In addition, stories based on real-life celebrities were disallowed around 2003. They still allow fan fiction based on professional wrestling, however, and no reason has been given for why wrestlers are not considered 'real life' celebrities and thus still safe for fan fiction postings since wrestlers are generally more well known by their ring personae than their real life names by the public at large.

[edit]NC-17 ratings

On September 12, 2002, FanFiction.Net banned material that was rated NC-17. Stories categorized as NC-17, or advertised as potentially such, were removed. Since then, the site has relied on its users to report stories that are inappropriately rated.

Prior to the new policy, the site would use a pop-up to prompt readers to say whether they were over 17 or not.

While some protested the NC-17 ban and others edited their work to be suitable for an M rating, most simply moved their work to personal sites, fan fiction mailing lists, online blogs, archives which allowed or specifically catered to writers and readers of adult fan fiction material, or journals (particularly LiveJournals). Some NC-17 material was moved to AdultFanFiction.net, a similar site which was created to serve the adults who write R and NC-17 rated fan fiction, and many fandom-specific sites accepting all ratings emerged. The NC-17 ban also prompted many authors to abandon the site completely for other sites that allowed such stories.

Despite this ban, a large amount of fan fiction with pornographic content can still be found, particularly in the M rating. Anyone can report this material, even if they do not have an account on the site. However many users complain that stories they have reported for pedophilic pairings, obscene summaries, and explicit sexual content remain fully accessible to minors on the site, and messages to the site's support email receive no response.

Story titles and summaries must be rated K.

[edit]Songfics

In 2005, FanFiction.net banned songfics from being posted, due to potential legal action from copyright holders of lyrics. Public domain lyrics, such as those to "Amazing Grace," or lyrics written by the author of the fan fiction are not directly addressed.

Despite this, as of October 25, 2009, there are currently 63,900+ stories containing the word "song" in either title or summary. An additional 45,500+ can be found by searching the word "songfic." While some of these fics contain parodies of songs, many contain the original, unedited lyrics to songs, and have not been addressed with regard to possible copyright/rule violations.

Since the search function of FanFiction.net does not search for words of three letters or less, or quotes, the words "song fic" and "song-fic" are not searched for accurately.

[edit]Lists

Until April 21, 2002, in addition to fiction stories based on existing characters, the site had a section devoted to lists, generally humor-related, along the lines of "20 Ways to Dump Your Girlfriend," or "50 Ways to Annoy Your Teachers." This section was deleted, but there are still a number of lists in existence throughout the site.

[edit]FictionPress

FanFiction.net has a sister site, FictionPress.com, which contains over 1,000,000 original stories, poems, and plays. The site has a similar format and similar rules to FanFiction.net.

[edit]Globalization

At first, FanFiction.net's server was accessible mainly only in the west and worked poorly, if at all, in other parts of the world. In late 2006, announcements were made of special web links designed for Europe and Asia. These were supposed to give other areas of the world a significant boost in server speed on the website.

In 2007, all three web links were combined under one worldwide link. In an announcement on the home page, it was stated that the site would go global that year.

Prior to the reorganizations of 2002, FanFiction.Net contained approximately 20% of English-language fanfiction.[6]

This site has a range of many genres in both poetry and prose, from action to spiritual. It also has over half a million writers/readers, and is home to over 900,000 original works.

According to Hitwise, as of August 2007 FanFiction.Net comprised 34.7% of all traffic directed to sites in the Entertainment, Books and Writing category. For the week ending August 25, 2007, the site was ranked 159 out of over 1 million websites in terms of hits.[7]


Criticism

Quality control is one of the many issues associated with the archive. Stories can be posted regardless of editing or proofreading, and the quality of the work is dependent entirely upon the individual writer.

There was also criticism towards the management of reviews; for awhile, there was no way to delete or hide spam or "flames" from logged-in users, nor was there any type of moderation for reviews. However, on November 28, 2007, FanFiction.Net introduced the ability to report offensive reviews to the administrators of the site. Proponents[who?] of flaming being banned entirely, however, criticize the system, describing it as "hollow and of no use at all to anyone." The site's creators stated that everyone has the right to say what they want in a review and review a story as they see fit. They also went on to state that banning some flamers would be violating individual rights.[8]

Spam and flaming can be prevented through use of the block feature which prevents private messages and signed-reviews and use of personal forums from registered users. An option to disable anonymous reviews exists as well. Recently, a new feature was added which enabled the user to toggle profanity in reviews and forums on and off. This was intended to be implemented for stories as well for the lower ratings but, due to reactions from users, the attempt was abandoned.[citation needed]

Another popular topic on fanfiction is oc stories. Oc stands for original characters. People have been using oc stories over and over, and if you search oc, it will show over 66,000 results

Some users have spammed the site by posting "stories" with only spam content in it, resulting in angry reviewers. However, the site is effectively useless for many spammers, as allhyperlinks, mentions of other websites in address form, and pictorial content are immediately filtered out of a story file upon upload to the site's servers, leaving using awkward descriptions of URL's stretched out phonetically to describe what to type in the address bar the only possible way to "link" to an outside site.